Industri konstruksi adalah salah satu sektor yang sangat diatur di Indonesia. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi wajib memiliki SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) untuk menjalankan kegiatan usahanya.
Namun, apa yang akan terjadi jika Anda tidak memiliki SBU Jasa Konstruksi dalam industri ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kemungkinan yang Terjadi Apabila Usaha Konstruksi Tidak Memiliki SBUJK
1. Keterbatasan Akses Proyek
Tanpa SBU Jasa Konstruksi , Anda akan mengalami keterbatasan akses terhadap proyek-proyek konstruksi. Banyak klien, baik itu pemerintah maupun swasta, akan meminta SBUJK sebagai syarat utama bagi perusahaan kontraktor yang ingin mengikuti tender atau proyek konstruksi.
Tanpa SBUJK, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proyek-proyek tersebut, yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis Anda.
2. Legalitas dan Kredibilitas
Keberadaan SBU Jasa Konstruksi juga menjadi bukti legalitas dan kredibilitas perusahaan Anda di mata klien dan mitra bisnis. Tanpa SBUJK, Anda mungkin dianggap sebagai perusahaan yang tidak memiliki kompetensi dan kualifikasi yang memadai dalam menangani proyek konstruksi.
Hal ini dapat membuat klien ragu untuk bekerja sama dengan Anda, sehingga merugikan reputasi dan potensi bisnis Anda.
3. Denda dan Sanksi Hukum
Tidak memiliki SBU Jasa Konstruksi juga berpotensi menimbulkan denda dan sanksi hukum yang serius. Pemerintah seringkali melakukan razia dan pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan konstruksi untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Jika Anda ketahuan tidak memiliki SBUJK saat menjalankan proyek konstruksi, Anda bisa terkena denda yang besar dan bahkan dilarang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek di masa mendatang.
4. Risiko Kualitas dan Keselamatan
SBU Jasa Konstruksi juga mencakup aspek kualifikasi teknis dan keamanan dalam melakukan proyek konstruksi. Tanpa SBUJK, Anda mungkin tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk memastikan kualitas dan keselamatan dalam pelaksanaan proyek. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja atau cacat konstruksi, yang dapat berdampak negatif baik bagi pekerja maupun klien.
Untuk mencegah masalah yang ditimbulkan oleh ketiadaan SBUJK, penting untuk segera mengurus sertifikasi tersebut. Legalyn dapat membantu Anda dalam proses pengurusan SBUJK dengan cepat dan efisien. Dengan Legalyn, Anda dapat memastikan bahwa perusahaan Anda memenuhi semua persyaratan dan regulasi yang berlaku, sehingga dapat menjalankan kegiatan bisnis konstruksi dengan lancar dan tanpa hambatan.
Temukan solusi terbaik untuk pengurusan SBUJK perusahaan Anda dengan Legalyn. Kunjungi Legalyn sekarang juga!